Senin, 15 Juni 2009

Pengamanan Wilayah Ambalat Diperketat

SURABAYA - Pengamanan wilayah Ambalat terus diperketat. Hari ini sebanyak 130 pasukan marinir yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Ambalat IX kembali dikerahkan ke wilayah yang sampai sekarang masih menjadi sengketa antara pemerintah RI dengan Malaysia itu.

Komandan Pasmar-1 Brigadir Jendral TNI (Mar) I Wayan Mendra memastikan pengerahan pasukan tersebut tidak terkait peningkatan intensitas ketegangan di perairan Ambalat. Tapi murni bagian rotasi pasukan keamanan yang sebelumnya telah bertugas selama 6 bulan.

"Meskipun tidak ada eskalasi ketegangan, menjaga wilayah kedaulatan NKRI merupakan tugas wajib yang tak bisa ditawar-tawar lagi," kata Danpasmar-1 Brigjen I Wayan Mendra usai melepas Satgas Ambalat IX di lapangan Apel Brigif-1 Mar, Gedangan, Sidoarjo, Sabtu (21/3/2009).

Hadir dalam kesempatan pelepasan pasukan itu calon Kepala Staf Pasmar-1 Kolonel Marinir L W Supit, Asintel Kaspasmar-1 Letkol Marinir Edi Zuardi, Asops Kaspasmar-1 Kolonel Marinir I Made Wahyu Santoso serta sejumlah komandan satuan dan perwira di jajaran Pasmar-1.

Sesuai rencana Satgas Ambalat IX akan di posko-posko pertahanan di wilayah pulau Ambalat dengan masa tugas selama 6 bulan. Tim Satgas Ambalat IX dari Satmar-1 ini selanjutnya akan bergabung dengan satuan tugas lain dari unsur TNI lain, Polri maupun masyarakat.

Kepala Dinas Penerangan Armada RI Kawasan Timur (Armatim) Letkol TNI (KH) Tony Saiful mengatakan penjagaan keamanan di wilayah perairan Ambalat memang menjadi prioritas TNI. Armatim sendiri telah menempatkan sejumlah kapal perang jenis korvet untuk melakukan patroli rutin di wilayah sengketa antara NKRI dengan pemerintah Malaysia ini.

Perhatian TNI AL dalam pengamanan kepulauan Ambalat ini berulang kali di tegaskan KSAL Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno. Dalam sebuah kesempatan wawancara dia bahkan mengisyaratkan rencana penambahan kekuatan pasukan marinir di darat maupun di perairan untuk mempertegas eksistensi NKRI di wilayah sengketa

Tidak ada komentar:

Guwe belum Pua..aa..aas